A.
Sejarah
Permainan
Permainan ini merupakan permainan yang telah dikreasikan yaitu dari
permainan ‘Sepak Tekong’. Nama permainan ini berbeda-beda di satu daerah dengan
daerah yang lain. Permainan ini dulunya dilakukan anak untuk bermain mengisi
waktu luang sepulang sekolah, hari libur, maupun malam hari ketika bulan
purnama. Permainan ini sangat digemari oleh anak-anak. Sampai saat ini masih
sering dijumpai sebagian anak yang memainkan permainan ini.
B.
Pengertian
Permainan
Permainan menurut KBBI adalah
sesuatu yang digunakan untuk bermain, barang atau sesuatu yang dipermainkan.
anak merupakan pribadi yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dengan dunia
yang ada di sekelilingnya, namun terlepas dari hal tersebut anak juga merupakan
pribadi yang mudah bosan. Seorang guru maupun orang dewasa di sekitar anak hendaklah
dapat membantu anak dalam proses belajarna. Permainan merupakan salah satu
sarana yang dapat membantu anak dalam memahami dunianya.
C.
Alat
dan Bahan yang Digunakan
Alat dan bahan yang digunakan dalam permainan ‘Lempar Sandal’ yaitu
sepasang sandal jepit.
D.
Aturan
dan Cara Bermain
1.
Pemain
terdiri dari minimal 3 anak.
2.
Anak
menata 3 buah sandal agar bisa berdiri. Setelah itu, seluruh anak berdiri di
belakang susunan sandal dan melemparnya ke arah yang berlawanan.
3.
Lemparan
sandal yang terjauh akan menjadi pelempar pertama.
4. Pelempar
pertama mengarahkan lemparannya ke arah susunan sandal. Jika mengenai susunan
tersebut maka pelempar urutan kedua akan menjadi penjaga susunan sandal yang
selanjutnya menata susunan sandal tersebut, dan yang lain bersembunyi (seperti
petak umpat)
5.
Tugas
penjaga adalah menjaga agar susunan sandal tetap berdiri sampai semua anak yang
bersembunyi tertangkap. Sedangkan tugas anak yang bersembunyi adalah berusaha
merobohkan susunan sandal tanpa sepengetahuan penjaga.
6.
Mula-mula
penjaga sandal mencari teman yang bersembunyi dan jika tertangkap, penjaga
harus menyebutkan nama anak tersebut sembari kembali ke arah susunan sandal dan
mengucapkan kata “undil-undil” (bisa diganti dengan kata lain) yang berarti
anak tersebut sudah tertangkap.
7. Begitu
seterusnya hingga seluruh pemain tertangkap. Lalu dimulai dari awal lagi.
8. Namun,
jika susunan sandal roboh sebelum semua anak tertangkap maka penjaga harus
menyusunnya dan anak yang sudah tertangkap bisa kembali bersembunyi.
E.
Manfaat
yang Diperoleh atau Nilai yang Dikembangkan
Manfaat yang diperoleh dari permainan ini adalah membiasakan anak
untuk berkomunikasi dengan teman-teman yang ada di lingkungan sekitar. Selain
itu, anak juga dibiasakan untuk aktif menggerakkan badan mereka agar kesehatan
fisiknya pun terjaga.
F.
Aspek
yang Dikembangkan
Aspek yang dikembangkan dalam
permainan ini yaitu aspek kognitif, aspek motorik, aspek sosial-emosional,
serta aspek moral.
1.
Aspek
kognitif. Ketika anak bermain, dia akan berpikir “bagaimana caranya agar saya
dapat bersembunyi dan merobohkan menara yang dijaga oleh penjaga serta bisa
dengan sigap berlari ketika menara tersebut roboh.
2.
Aspek
motorik. Motorik halus yang dikembangkan dalam permainan ini adalah ketika anak
menata susunan sandal yang dirobohkan oleh teman yang bersembunyi. Motorik
kasar yang dikembangkan adalah ketika anak berlari unruk bersembunyi dari
penjaga.
3.
Aspek
sosial-emosional. Anak diajarkan untuk sabar saat ia menjadi penjaga agar ia
tidak menjadi penjaga terus menerus.
4.
Aspek
moral. Anak diajarkan untuk menghargai sesama teman yang kalah yaitu teman yang
terus-terusan menjadi penjaga menara, dan tidak mengejek temannya tersebut.
Selain ke 4 aspek tersebut, dalam permainan ini anak dilatih untuk
jeli dan dapat mengenali ciri-ciri temannya yang bersembunyi agar ia tidak
salah menebaknya.
G.
Pengembangan
permainan
Pengembangan
pada permainan ini terletak pada penggunaan sandal sebagai alat yang digunakan
saat permainan. Pada permainan sebelumya yaitu ‘sepak tekong’, permainan ini
menggunakan bola yang diletakkan pada garis bulat yang dibuat sebelumnya. Pada
permainan sebelumnya juga, bola tersebut harus ditendang agar keluar garis oleh
anak yang bersembunyi tapi pada permainan ini anak bisa melemparkan sandal
untuk merobohkan susunan sandal.