Minggu, 09 April 2017

Kreasi Permainan Lempar Sandal



A.    Sejarah Permainan
Permainan ini merupakan permainan yang telah dikreasikan yaitu dari permainan ‘Sepak Tekong’. Nama permainan ini berbeda-beda di satu daerah dengan daerah yang lain. Permainan ini dulunya dilakukan anak untuk bermain mengisi waktu luang sepulang sekolah, hari libur, maupun malam hari ketika bulan purnama. Permainan ini sangat digemari oleh anak-anak. Sampai saat ini masih sering dijumpai sebagian anak yang memainkan permainan ini.

B.     Pengertian Permainan
Permainan menurut KBBI adalah sesuatu yang digunakan untuk bermain, barang atau sesuatu yang dipermainkan. anak merupakan pribadi yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dengan dunia yang ada di sekelilingnya, namun terlepas dari hal tersebut anak juga merupakan pribadi yang mudah bosan. Seorang guru maupun orang dewasa di sekitar anak hendaklah dapat membantu anak dalam proses belajarna. Permainan merupakan salah satu sarana yang dapat membantu anak dalam memahami dunianya.

C.     Alat dan Bahan yang Digunakan
Alat dan bahan yang digunakan dalam permainan ‘Lempar Sandal’ yaitu sepasang sandal jepit.

D.    Aturan dan Cara Bermain
1.      Pemain terdiri dari minimal 3 anak.
2.      Anak menata 3 buah sandal agar bisa berdiri. Setelah itu, seluruh anak berdiri di belakang susunan sandal dan melemparnya ke arah yang berlawanan.
 
3.      Lemparan sandal yang terjauh akan menjadi pelempar pertama.
      
4.  Pelempar pertama mengarahkan lemparannya ke arah susunan sandal. Jika mengenai susunan tersebut maka pelempar urutan kedua akan menjadi penjaga susunan sandal yang selanjutnya menata susunan sandal tersebut, dan yang lain bersembunyi (seperti petak umpat)
     
5.      Tugas penjaga adalah menjaga agar susunan sandal tetap berdiri sampai semua anak yang bersembunyi tertangkap. Sedangkan tugas anak yang bersembunyi adalah berusaha merobohkan susunan sandal tanpa sepengetahuan penjaga.
6.      Mula-mula penjaga sandal mencari teman yang bersembunyi dan jika tertangkap, penjaga harus menyebutkan nama anak tersebut sembari kembali ke arah susunan sandal dan mengucapkan kata “undil-undil” (bisa diganti dengan kata lain) yang berarti anak tersebut sudah tertangkap.
 
  
7.     Begitu seterusnya hingga seluruh pemain tertangkap. Lalu dimulai dari awal lagi.
8. Namun, jika susunan sandal roboh sebelum semua anak tertangkap maka penjaga harus menyusunnya dan anak yang sudah tertangkap bisa kembali bersembunyi.
  


E.     Manfaat yang Diperoleh atau Nilai yang Dikembangkan
Manfaat yang diperoleh dari permainan ini adalah membiasakan anak untuk berkomunikasi dengan teman-teman yang ada di lingkungan sekitar. Selain itu, anak juga dibiasakan untuk aktif menggerakkan badan mereka agar kesehatan fisiknya pun terjaga.


F.      Aspek yang Dikembangkan
Aspek yang dikembangkan dalam permainan ini yaitu aspek kognitif, aspek motorik, aspek sosial-emosional, serta aspek moral.
1.      Aspek kognitif. Ketika anak bermain, dia akan berpikir “bagaimana caranya agar saya dapat bersembunyi dan merobohkan menara yang dijaga oleh penjaga serta bisa dengan sigap berlari ketika menara tersebut roboh.
2.      Aspek motorik. Motorik halus yang dikembangkan dalam permainan ini adalah ketika anak menata susunan sandal yang dirobohkan oleh teman yang bersembunyi. Motorik kasar yang dikembangkan adalah ketika anak berlari unruk bersembunyi dari penjaga.
3.      Aspek sosial-emosional. Anak diajarkan untuk sabar saat ia menjadi penjaga agar ia tidak menjadi penjaga terus menerus.
4.      Aspek moral. Anak diajarkan untuk menghargai sesama teman yang kalah yaitu teman yang terus-terusan menjadi penjaga menara, dan tidak mengejek temannya tersebut.
Selain ke 4 aspek tersebut, dalam permainan ini anak dilatih untuk jeli dan dapat mengenali ciri-ciri temannya yang bersembunyi agar ia tidak salah menebaknya.

G.    Pengembangan permainan
Pengembangan pada permainan ini terletak pada penggunaan sandal sebagai alat yang digunakan saat permainan. Pada permainan sebelumya yaitu ‘sepak tekong’, permainan ini menggunakan bola yang diletakkan pada garis bulat yang dibuat sebelumnya. Pada permainan sebelumnya juga, bola tersebut harus ditendang agar keluar garis oleh anak yang bersembunyi tapi pada permainan ini anak bisa melemparkan sandal untuk merobohkan susunan sandal.